PLANKTON


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Menurut  (Notji, 2002) dalam viktor 2010. Laut merupakan sebuah ekosistem besar yang di dalamnya terdapat interaksi yang kuat antara faktor biotik dan abiotik. Interaksi yang terjadi bersifat dinamis dan saling mempengaruhi. Lingkungan menyediakan tempat hidup bagi organisme-organisme yang menempatinya sebaliknya makluk hidup dapat mengembalikan energi yang dimanfaatkkannya ke dalam lingkungan. Suatu daur energi memberikan contoh nyata akan keberadaan interaksi tersebut. Di laut terjadi transfer energi antar organisme pada tingkatan tropis yang berbeda dengan demikian terjadi proses produksi. Hirarki proses produksi membentuk sebuah rantai yang dikenal dengan rantai makanan.
Menurut,  (Wibisono, 2005) dalam viktor2010.  Bahwa Organisme perairan pada tingkat (tropic) pertama berfungsi sebagai produsen/penyedia energi disebut sebagai plankton. Defenisi umum menyatakan bahwa yang dimaksud dengan plankton adalah suatu golongan jasad hidup akuatik berukuran mikroskopik, biasanya berenang atau tersuspensi dalam air, tidak bergerak atau hanya bergerak sedikit untuk melawan/mengikuti arus.
Makhluk yang hidup di lautan salah satunya adalah plankton. Plankton merupakan salah satu makhluk hidup yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan yang ada di dalam laut. Plakton disini dapat termagi menjadi plakton hewani (zooplankton) dan plankton nabati (fotoplankton). Fitoplanton berperan sebagai produsen primer karena fitoplankton dapat membuat makanan sendiri. Sedangkan zooplankton memiliki peran sebagai konsumen pertama karena langnsung memakan produsen primer (Romimohtarto dan Sri Juana,2005).
Untuk itu apabila  kehidupan plankton di lautan terganggu maka siklus yang ada dalam laut dapat terganggu. Maka dari itu kita harus mempelajari tenteng kehidupan plankton agar dapat menjaga kelestariaannya.




1.2  Tujuan mempelajari plankton
·         Untuk mengetahui jenis-jenis plankton
·         Untuk mengetahui fungsi dan peranan planton
·         Untuk mengetahui tentang factor pembatas plankton
·         Untuk mengetahui jenis-jenis plankton secara umum.
·         Untuk mengetahui teknik atau cara pengambilan sampel di dalam air.
·         Untuk mengetahui cara menghitung beberapa inideks yang terkait dengan kelimpahan dan distribusi plankton.
·         agar mahasiswa dapat mengenali jenis-jenis plankton sebagai referensi untuk penelitian lebih lanjut dan juga mengembangkan jenis plankton yang berkualitas untuk parameter pengamatan kondisi lingkungan, serta sebagai bahan pembanding antara materi perkuliahan dengan kenyataan yang ada di lapangan nanti.











BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Plankton
Plankton berasal dari bahasa Yunani yang mempunyai arti mengapung, Plankton biasanya mengalir bersama arus laut. Plankton juga biasanya disebut biota yang hidup di mintakat pelagic dan mengapung, menghanyutkan atau berenang sangat lincah, artinya mereka tidak dapat melawan arus. Ukuran Plankton sangat beranekaragam dari yang terkecil yang disebut Ultraplankton dengan ukuran <0,005 mikro, Nanoplankton yang berukuran 60-70 mikro, dan Netplankton yang dapat berukuran beberapa millimeter dan dapat dikumpulkan dengan jarring plankton. Makro plankton berukuran besar  baik berupa tumbuhan ataupun hewan (Romimohtarto dan Sri Juana, 2005).
Plankton adalah setiap organisme hanyut ( hewan, tumbuhan, archaea, atau bakteri ) yang menempati zona pelagik samudera, laut, atau air tawar. Plankton ditentukan oleh niche ekologi mereka dari pada taksonomi filogenetik atau klasifikasi. Mereka menyediakan sumber makanan penting yang lebih besar, lebih dikenal organisme akuatik seperti ikan dan cetacea. Meskipun banyak spesies planktik ( atau bagian plankton lihat di Terminologi ) berukuran mikro dalam ukuran, plankton termasuk organisme meliputi berbagai ukuran, termasuk organisme besar seperti ubur-ubur (Sidiq. 2008).
Plankton  merupakan biota yang mempunyai  kemampuan  berenang sangat lemah sehingga mereka sama sekali dikuasai oleh gerakan-gerakan air . Plankton merupakan makanan dasar bagi hewan air dimana planktonberperan dalam mata rantai bagi kehidupan biota air yang lebih tinggi tingkatannya (Nybakken,1988).
Dalam dunia perikanan plankton dimaksudkan sebagai organisme yangmelayang didalam air, tidak bergerak atau bergerak sedikit, dan selalu terbawa oleh arus.



2.2 Ukuran Plankton
Plankton biasanya dikategorikan berdasarkan ukuran mereka. Pikoplankton dalam ukuran kurang dari 2 mikron. Pikoplankton terdiri dari fitoplankton, zooplankton uniseluler, dan bakterioplankton. Besarnya keragaman dari kelompok organisme yang baru mulai terungkap. Nanoplankton dalam ukuran adalah 2-20 mikron. Nanoplankton dan pikoplankton merupakan plankton yang mendominasi lingkungan terbuka. Mikroplankton atau netplankton, berkisar antara 20-200 mikron. Mikroplankton ini telah diteliti dengan baik selama bertahun-tahun karena relatif mudah untuk menangkap dan organisme ini berkonsentrasi menggunakan jaring plankton yang terbuat dari fine mesh yang dapat diseret melalui air. Makroplankton adalah berukuran 200 mikron sampai 2 mm dan juga dapat ditangkap dengan menggunakan jaring plankton (Sverdrup and Armbrust, 2008).
Berdasarkan ukurannya maka plankton dibagi 5 golongan, yaitu: Megaplankton adalah organisme planktonik yang besarnya lebih dari 2 mm. Makroplankton adalah organisme planktonik ynag besarnya 0,2-2 mm. Mikroplankton adalah organisme planktonik yang ukurannya 20 mikrometer sampai 0,2 mm. Nanoplankton adalah organisme planktonik yang sangat kecil 2-20 mikrometer. Ultraplankton adalah organisme planktonik yang berukuran kurang dari 2 mikrometer. Golongan plankton di atas (mega, makro, mikro) biasanya tertangkap dengan jaring-jaring plankton baku (standard). Dua golongan plankton (nano, ultra) hanya diperoleh dengan menggunakan suatu sentrifusa atau dengan menyaring air melalui alat penyaring yang sangat kecil pori-porinya seperti milipore.
Secara umum plankton dibagi sebagai berikut menurut ukurannya , antara lain sebagai berikut.
1.    Macroplankton (masih dapat dilihat dengan mata telanjang/ biasa/tanpa pertolongan mikroskop).
2.    Netplankton atau mesoplankton (yang masih dapat disaring oleh plankton net yang mata netnya 0,03 - 0,04 mm).
3.    Nannoplankton atau microplankton (dapat lolos dengan plankton net diatas).



2.3 Klasifikasi Plankton Berdasarkan Jenis
Klasifikasi dalam biologi membedakan plankton dalam dua kategori utama yaitu fitoplankton yang meliputi semua hubungan renik dan zooplankton yang meliputi hewan yang umumnya renik (Rutter, 1973 dalam Sahrainy, 2001).
            Menurut (Nybakken, 1992)dalam Asoniwora (2009).  Dalam Fitoplankton ada yang berukuran besar dan kecil dan biasanya yang besar tertangkap oleh jaringan plankton yang terdiri dari dua kelompok besar, yaitu diatom dan dinoflagellata. Diatom mudah dibedakan dari dinoflagellata karena bentuknya seperti kotak gelas yang unik dan tidak memiliki alat gerak. Pada proses reproduksi tiap diatom akanmembela dirinya menjadi dua. Satu belahan dari bagian hidup diatom akan menempati katup atas (epiteka) dan belahan yang kedua akan menempati katup bawah (hipoteka). Sedangkan kelompok utama kedua yaitu dinoflagellata yang dicirikan dengan sepasang flagella yang digunakan untuk bergerak dalam air. Beberapa dinoflagellata seperti Nocticula yang mampu menghasilkan cahaya melalui proses bioluminesens.
Sachlan (1972) menggolongkan algae dalam tujuh golongan berdasarkan pigmen yang dikandungnya dan habitatnya, yaitu :
Cyanophyta : alga biru yang hidup di air tawar dan laut.
Chlorophyta : alga hijau banyak hidup di air tawar
Chrysophyta : alga kuning yang hidup di air tawar dan laut
Phyrrophyta : alga yang hidup sebagai plankton di air tawar dan di laut
Eugulenophyta : hidup di air tawar dan di air payau
Phaeophyta : alga coklat yang hidup sebagai rumput laut
Rhodophyta : alga merah yang hidup sebagai rumput laut.

            Berdasarkan kemampuan membuat makanan, plankton digolongkan menjadi dua golongan utama, yaitu fitoplankton dan zooplankton. Fitoplankton disebut juga plankton nabati, adalah tumbuhan yang hidupnya mengapung atau melayang di laut. Ukurannya sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Umumnya fitoplankton berukuran 2 – 200 µm (1 µm = 0,001mm). Fitoplankton umumnya berupa individu bersel tunggal, tetapi juga ada yang berbentuk rantai.

 
2.3.1 Fitoplankton
Fitoplankton adalah organisme mikroskopik yang hidup melayang dan hanyut dalam air dan organisme ini mampu membuat makanan sendiri dengancara melakukan proses fotosintesis. Dengan kemampuan  membuat  makanan sendiri tersebut, maka  di dalam urutan rantai makanan perairan, fitoplankton menempati urutan pertama, yakni sebagai produsen primer.
Salah satu faktor lingkungan yang mempengaruhi kepadatan fitoplankton  di suatu perairan lotik adalah kecepatan arus air. Secara umum kepadatan fitoplankton akan berkurang drastis pada kecepatan arus yang lebih besar dari 1 m/detik. Selain itu kekeruhan air juga sangat mempengaruhi keberadaan fitoplankton (Barus, 2004).
Peranan fitoplankton dalam ekosistem perairan marin demikian penting, yakni selain sebagai penyedia energi, beberapa jenis di antaranya Gymnodinium mikroadriaticum (Dinoflagellata/Pyrrophyta) membentuk simbiont sebagai zoox (zooxanthelae) yang mampu bersimbiosis dengan hewan koral (Coelenterata). Zoox inilah yang memberi warna-warni exotic pada koral hidup. Peranan lain dalam ekosistem perairan marin adalah pada kasus-kasus kematian ikan/udang secara mendadak dalam jumlah besar di tambak-tambak di wilayah pantai, tidak bisa dijawab dengan hanya analisis fis-kim kualitas air semata ( Wibisono, 2005).

                                                                                    (Google.2011)


2.3.2 Zooplankton
Zooplankton merupakan organisme hewan berukuran mikroskopik yang hidup dengan cara melayang dan hanyut di dalam suatu perairan. Zooplanktontidak dapat membuat makanan sendiri, karena zooplankton tidak dapat melakukanproses fotosintesis seperti yang dilakukan oleh fitoplankton. Di dalam rantaimakanan perairan, zooplankton memiliki peran sebagai hewan herbivora, yangmemakan fitoplankton yang berperan sebagai produsen primer.
Pengaruh kecepatan arus terhadap zooplankton jauh lebih kuat dibandingkan pada fitoplankton. Oleh karena itu umumnya zooplankton banyak ditemukan pada perairan yang mempunyai kecepatan arus yang rendah serta kekeruhan air yang sedikit. Di samping itu temperatur yang relatif hangat mendukung keberadaan fitoplankton (Barus, 2004).


                                                                                                (Google.2011)

2.4  Penyebaran plankton
Berdasarkan habitat dan tempat hidupnya, organisme plankton dapatdibedakan menjadi dua golongan, yakni Haliplankton dan Limnoplankton.Haliplankton merupakan jenis plankton yang hidup di perairan laut yang memilikinilai salinitas lebih dari 5
Sedangkan Limnoplankton merupakan jenisplankton yang hidup di perairan tawar yang memiliki nilai salinitas kurang dari0,5.(Davis, 1955).

 Habitat plankton dapat dibedakan menjadi plankton laut (marine plankto)dan plajnkton air tawar. Sedangkan menurut ukuran plankton dibedakan menjadi tiga kelompok (Sachlan,1972), yaitu :

Ø  Kelompok net plankton yang berukuran > 50µ 2. 
Ø  Kelompok nano plankton yang berukuran antara 10 - 50µ 3.
Ø  Kelompok mikro plankton atau ultra plankton yang berukuran < 10µ .
 Limnoplankton (plankton air tawar/danau)yaitu plankton yang penyebarannya di danau atau di air tawar ,  Haliplankton (hidup dalam air asin) yaitu plankton yang hidupnya di air asin atau di laut, Hypalmyroplankton (khusus hidup di air payau)yaitu plankton yang hidup di muara-muara sungai atau tempat pertemuan air tawar dan air laut. Heleoplankton (khusus hidup dalam kolam-kolam) seperti di tambak-tambak budidaya ikan ,Petamoplankton atau rheoplankton (hidup dalam air mengalir, sungai).
2.5 Peranan Plankton di Perairan
Kelimpahan plankton yang terdiri dari phytoplankton dan zooplankton sangat diperlukan untuk mengetahui kesuburan suatu perairan yang akan dipergunakan untuk kegiatan budidaya. Plankton sebagai organisme perairan tingkat rendah yang melayang-layang di air dalam waktu yang relatif lama mengikuti pergerakan arus air.(Edukasi.2011).
Peranan plankton semakin mutlak diperlukan oleh organisme lainnya sebagai bahan makanan. Di perairan pelagis, fitoplankton adalah satu-satunya organisme yang berperan sebagai mesin kehidupan, yang mampu menghasilkan bahan organik. Tanpa fitoplankton diperkirakan laut yang sangat luas tidak akan dihuni oleh beberapa jenis biota yang mampu hidup dari rantai kehidupan lainnya (pelita,2011).






       BAB 3
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan tugas yang telah saya buat ini dan yang membahas tentang “ peranan plankton bagi suatu lingkungan perairan” maka saya dapat menyimpulkan sebagai berikut,
·         Plankton adalah organisme yang melayang-layang diatas permukaan air laut.
·         Plankton biasanya terbawah oleh arus, karena mereka tidak dapat melawan arus.
·         Plankton dibedakan menjadi dua jenis yaitu, fitoplankton dan zooplankton.
·         Fitoplankton merupakan tumbuhan laut yang berperan sebagai produsen primer sedangkan zooplankton adalah hewan lau mempunyai peran sebagai konsumen tingkat pertama.
·         Plankton memiliki peranan penting dalam ekosistem laut, karena mereka sangat penting dalam rantai makanan.


3.2  Saran
3.3          Diharapkan agar di masa mendatang limbah-limbah khususnya limbah industry yang dapat mencemari sungai ataupun laut di minimalisir, sehingga dampak negative yang dapat menyebabkan kematian dari plankton disuatu perairan dapat ditekan. Sehingga proses kelangsungan hidup di suatu perairan tidak terganggu.







DAFTAR PUSTAKA

Assoniwora  2009. http://wwwscienceletter07.blogspot.com/2009/11/plankton.html.  Diakses pada tanggal 4 November 2011 pukul 20.40 WIB.
Davis, 1955 .dalam scrib 2011.http:/scrib.com/plankton/.Diakses pada tanggal 2 november 2011
            Pukul 20:00WIB.
Google, 2011b.  http://withfriendship.com/images/i/40921/Zooplankton-picture.jpg&w =1. Diakses pada tanggal 2 November 2011 pukul 20.30 WIB
Nihrawi 2010 . http://nihrawi.wordpress.com/plankton/. Diakses pada tanggal 4 November 2011
            Pukul 20:00 WIB.
PELITA .2011. http://www.pelita.or.id/baca.php?id=18931 Diakses pada tanggal 4 November 2011 pukul 20.20 WIB
VIKTOR  2010. http://victorvolvox.wordpress.com/?blogsub=confirming#subscribe-blog. Diakses pada tanggal 4 November 2011 pukul 20.05 WIB

Komentar