MATERI III SISTEMATIKA, ANATOMI, FISIOLOGI, DAN MORFOLOGI IKAN NILA (Oreochromis Niloticus) DAN TIKUS (Mus Musculus)


I PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang

Ikan Nila (Oreochromis nilotikus), nama internationalnya nila tilapia dari sungai Nil di Afrika, Ikan Nila merupakan salah satu jenis ikan budidaya yang cukup dikenal baik secara nasional maupun international. Ikan Nila menjadi terkenal karena memiliki banyak keunggulan. Keunggulan-keunggulan yang dimiliki ikan nila yaitu mudah berkembang biak, cepat pertumbuhannya, anaknya banyak, ukuran badan relatif besar, tahan penyakit, sangat mudah beradapatasi, relatif murah harganya, dan dagingnya enak (Widiyatietai, 1999).

Ikan Nila sebagai pemakan plankton yang sifatnya cenderung omnivorous, artinya tidak memerlukan pakan yang khusus. Selain itu, ikan nila juga memiliki suatu kelebihan, yaitu ikan nila berkemampuan untuk hidup pada rentang salinitas yang lebar, sehingga ikan nila dapat dibudidayakan di air tawar, payau, maupun laut (Wardoyo,1997).

Di air tawar potensi pembesaran ikan nila di kolam dan sawah sangat tepat terutama di luar Jawa di daerah pegunungan dimana sumber air yang masih berlimpah dan kompetensi peruntukan antar sektor dan subsektor belum terlalu ketat, misalnya di Sumatra barat, Sulawesi utara, Sumatra utara, Bengkulu, Gorontalo dan Sulawesi tenggara. Sedangkan perkembangan di perairan umum cocok dengan sistem budidaya keramba doling dan keramba biasa yaitu di provinsi-provinsi di luar Jawa yang banyak memiliki: perairan umum (danau, rawa, perairan bekas galian C, dan sungai), misalnya di Kalimantan barat, Kalimantan timur, Kalimantan tengah, Kalimantan selatan, Sumatra selatan,  Bangka belitung dan Jambi (Sarnila, 2001).





1.2    Maksud dan Tujuan
Maksud dari praktikum Biologi mengenai Sistematika, Anatomi, Fisiologi, dan Morfologi Ikan Nila (Oreochromis nilotikus) yaitu agar praktikan dapat mengetahui tentang bagian-bagian dari Sistematika, Anatomi, Fisiologi dan Morfologi pada Ikan Nila (Oreochromis nilotikus).
Tujuan di laksanakannya praktikum Biologi Dasar ini yaitu agar praktikan dapat dan mampu mengetahui, memahami, dan menjelaskan mengenai bagian-bagian dari Sistematika, Anatomi, Fisologi, dan Morfologi pada Ikan Nila (Oreochromis nilotikus).

1.3    Waktu dan Tempat
Praktikum Biologi Dasar mengenai Sistematika, Anatomi, Fisiologi, dan Morfologi Ikan Nila (Oreochromis nilotikus) ini dilaksanakan pada hari jumat, tanggal 09 oktober 2010 pada pukul 16.30-18.00 WIB, bertempat di gedung C lantai I Laboratorium Hydrobiologi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang.











II TINJAUAN PUSTAKA

2.1.        Pengertian Ikan Nila
Ikan Nila (Oreochromis nilotikus) termasuk jenis hewan vertebrata yang seluruh badannya bersisik dan mempunyai gurat sisik. Ikan nila ini termasuk dalam phylum chordata yang berarti hewan bertulang belakang. Bagian ikan nila terdiri dari caput (kepala), trunchus (badan), caudal (ekor), yang mana antara trunchus dan caput tidak terdapat batas yang nyata. Tubuh ikan nila selalu dalam kondisi berlendir, yang berfungsi untuk mempermudah gerakan dalam air (Anonymous,2010).

Pada saat ini ikan nila merupakan komoditas potensional yang patut dilirik oleh siapapun yang ingin menggelutinya. Karena ikan nila mempunyai potensi besar untuk dikembangkan, ikan nila mudah berkembang biak, anaknya banyak, pertumbuhannya cepat, tahan terhadap penyakit, mudah beradaptasi, dan lain-lain (Anonymous, 2010).

Ikan nila mempunyai tubuh yang berukuran sedang, sirip yang dorsal (punggung) dengan sirip yang tajam, sirip dubur (anal). Tubuh berwarna kehitaman atau keabuan dengan beberapa pola gelap melintang (belang) yang makin mengabur pada ikan dewasa (Anomymous, 2008).







2.2.        Klasifikasi
Klasifikasi ilmiah pada ikan nila (Oreochromis nilotikus):
Kerajaan                 : Animalia
Filum                      : Chordata
Kelas                      : Osteichtyer
Ordo                       : Perciformes
Famili                      : Cichlidae
Genus                     : Oreochromis
Spesies                   : Oreochromis nilotikus
Nama binominal     : Oreochromis nilotikus
(Linnaeus, 1758).


2.3.        Morfologi dan Anatomi Ikan Nila
Morfologi pada ikan nila yaitu berukuran sedang, dengan panjang total (moncong hingga ujung ekor) mencapai sekitar 30 cm dan memiliki sirip dibagian punggung dan dibagian anusnya        (Anonymousb, 2010).

Anatomi pada ikan yaitu tubuhnya berwarna kehitaman atau keabuan dengan beberapa pitagelap melintang (belang) yang makin mengabur pada ikan nila dewasa. Ekornya bergaris-garis tegak, tenggorokan, sirip dada, sirip perut, sirip ekor dan ujung sirip punggung. Sirip punggung (dorsal) memiliki duri yang tajam diikuti duri-duri lunak dan bersifat umumnya bercabang. Sirip dubur (anal) memiliki duri dengan jumlah tiga sirip dada dan sirip perut yang berpasangan (wikipedia, 2009).

2.4.        Sistem pencernaan
Sistem pencernaan pada ikan nila terdiri dari dua bagian, yaitu saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan mulai dari mulut-ronggamulut-farings – esovagus – lambung – pilorus – usus – rektum - anus (Anonymous,2010).




2.5.        Sistem ekskresi
Sistem ekskresi pada ikan nila yaitu:
Ikan nila memiliki sistem ekskresi berupa ginjal dan suatu lubang pengeluaran yang disebut lubang urogenital, yaitu suatu lubang tempat bermuaranya saluran ginjal dan berada dibelakang anus (Anonymous,2000).

2.6.        Sistem reproduksi
Sistem reproduksi adalah untuk mempertahankan sistem dengan menghasilkan keturunan yang fertil, embriologi adalah urutan proses perkembangan dari zigot sampai anak ikan. Organ reproduksi diantaranya organ kelamin (gonad) yang menghasilkan sel kelamin, (gamet) yaitu spermatozoa, (gonat jantan) menghasilkan pula telur yaitu ovarium (ainun, 2009).

2.7.        Jenis-jenis dan bagian fungsi sisik
Bentuk, ukuran dan jumlah sisik ikan nila yaitu ikan nila mempunyai sisik berbentuk dan ukurannya beraneka ragam, diantaranya sisik ganoid merupakan sisik yang kecil, tipis atau ringan hingga sisik planoid, yaitu merupakan sisik yang lembut. Jumlah sisik melintang badan merupakan jumlah baris sisik antara gurat sisik dan awal sirip punggung. Jumlah sisik didepan sirip punggung meliputi semua sisik dipertengahan punggung antara insang dan awal sirip punggung. Jumlah sisik disekeliling batang ekor meliputi jumlah baris sisik yang melingkari batang ekor pada bidang-bidang yang sempit. Jumlah sisik disekeliling dada merupakan jumlah sisik didepan sirip punggung yang melingkari dada (Anonymous, 2010).

2.8.        Jenis-jenis caudal (ekor) pada ikan nila
·                         ekor ikan nila berbentuk homositel




jenis sisik ikan nila berbentuk cateroid

Jenis insang pada ikan nila
ü gill filamen       :untuk menyaring makanan.
ü gill arch            :sebagai penyokong antara gill filamen dan gill reackers.
ü gill reackers     :untuk mengetahui jenis ikan.























III METODOLOGI

3.1 Alat dan fungsi
Alat yang digunakan dalam praktikum tentang ikan nila (Oreochromis nilotikus) yaitu:
ü    Sectio set                          :  alat untuk membedah ikan nila.
ü    Nampan (plastik/seng)      :  untuk tempat alat dan bahan praktikum.
ü    Kamera (digital/hp)            :untuk memotret atau mengambil gambar hasil dari kegiatan praktikum.
ü    Pinset                                 :  alat untuk mengambil sisik ikan yang akan diamati dibawah mikroskop.
ü    Cover glass                       : sebagai penutup objek glass yang telah diberi preparat untuk diamati dibawah mikroskop.
ü    Mikroskop bimokuler         : alat unutk mengamati / menghasilkan bayangan yang diperbesar pada bahan yang dijadikan objek pengamatan
ü    Lab basah                          : sebagai pembersih objek glass dan cover glass setelah dipakai sehabis praktikum / untuk memegang objek yang akan dibedah.
ü    Beaker glass                      :sebagai tempat larutan / aquadest yang akan digunakan untuk praktikum.
ü    Objek glass                        : sebagai tempat preparat / objek yang akan diamati dibawah mikroskop.

3.2 Bahan dan fungsi
           Bahan yang digunakan dalam praktikum ikan nila (Oreochromis nilotikus) yaitu:
ü    Ikan nila      : sebagai objek praktikum.
ü    Aquadest    : untuk memperjelas objek yang akan diamati.
ü    Tissue         : untuk membersihkan objek glass dan cover glass maupun peralatan yang  lain sehabis praktikum.


3.3 Skema Kerja

IKAN NILA

Diambil dari aquarium
                                                             

Dipindahkan kebak menggunakan lab basah
                                                                

Diamati morfologinya
                                                                

Dibedah dengan sectio set mulai dari anus sepanjang garis linier lateralis sampai pangkal operkulum
                                                                

Diambil sisik ikan nila dengan pinset
                                                                            

Ditaruh diatas objek glass
                                                                            

Ditetesi air,ditutup dengan cover glass dengan sudut kemiringan 45°
                                                    

Diamati dibawah mikroskop
                                        

Hasil pengamatan
                                                                                  



3.            PEMBAHASAN

4.1 Data hasil pengamatan
Dari sistematika, anatomi, fisiologi dan morfologi ikan nila (Oreochromis niloticus) diperoleh hasil sebagai berikut :
Macam-macam bentuk ekor

Komentar

Postingan Populer