MATERI IV JARINGAN TUMBUHAN DAN HEWAN


I. PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Jaringan merupakan sekumpulan dari sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Pada dasarnya jaringan yang dimiliki oleh tumbuhan berbeda dengan jaringan yang dimiliki oleh hewan (Soesanto, 1988).
            Jaringan pada tumbuhan jenis – jenisnya meliputi jaringan meristem, jaringan parenkim, jaringan epidermis, jaringan kolenkim, jaringan klorenkim, jaringan sklerenkim, jaringan xylem dan floem (Anonymous b, 2009).
            Sedangkan yang terdapat dalam jaringan hewan yaitu jaringan epitel, jaringan pengikat, jaringan otot, dan jaringan syaraf (Anonymous, 2009).

1.2 Maksud dan Tujuan
            Maksud dari praktikum Biologi Dasar tentang jaringan tumbuhan dan hewan ini adalah agar praktikan mengetahui tentang struktur sel penyusun jaringan tubuh tumbuhan dan hewan, mengetahui perbedaan – perbedaan antara jaringan hewan dan tumbuhan.
            Tujuan dari pelaksanaan praktikum ini adalah agar praktikan dapat mengetahui dan mampu menjelaskan mengenai bagian – bagian yang terdapat pada jaringan hewan dan tumbuhan beserta fungsinya.

1.3 Waktu dan Tempat
            Praktikum Biologi Dasar tentang jaringan tumbuhan dan hewan dilaksanakan pada hari jum’at tanggal 09 Oktober 2010 pada pukul 16.30- 18.00 WIB, bertempat di gedung C lantai 1 Laboratorium Hidrobiologi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang.









II.TINJAUAN PUSTAKA

2.1  Pengertian Jaringan
            Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama dari sekumpulan jaringan yang membentuk organ. Cabang biologi yang mempelajari jaringan adalah hystologi. Sedangkan cabang ilmu biologi yang mempelajari dasar hubungannya dengan penyakit adalah historotologi (Anonymous, 2010).
            Dari perkembangan biologi, jaringan dimanfaatkan untuk mengembang biakkan tanaman dengan teknologi maju, yaitu kultur jaringan. Suatu jaringan pada tumbuhan ditanam dengan media buatan. Dengan teknologi kultur jaringan, akan diperoleh tanaman baru yang sama dengan induknya (Diah, 2004).
            Jaringan tumbuhan secara garis besar jaringan penyusun tubuh tumbuhan dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu jaringan meristem, dan jaringan permanen. Beikut jaringan meristem adalah jaringan yang sel penyusunnya bersifat embrional. Artinya, mampu terus – menerus membelah diri untuk menamb ah jumlah sel tubuh. Berdasarkan asal terbentuknya meristem di bedakan menjadi meristem primer dan meristem sekunder (Syamsuri, 1997).
            Jaringan hewan adalah kumpulan sel sejenis yang memiliki struktur dan fungsi yang sama untuk membentuk suatu organ. Jenis karingan yang umumnya dimiliki oleh hewan dan manusia ada empat macam, yaitu jaaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan syaraf (Diah, 2004).
            Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh dan membatsi tubuh (rongga tubuh). Jaringan ikat merupakan jaringan yang banyak terdapat dalam tubuh. Jaringan otot terdiri dari sel – sel otot, jaringan ini betanggung jawab untuk pergerakan anggota tubuh. Jaringan syaraf merupakan jaringan yang berperan mengirim sinyal – sinyal ke seluruh tubuh (Arjuliana, 2004).

2.2  Macam – macam Jaringan Tumbuhan
Jaringan penyusun tumbuhan ada dua yaitu jaringan meristem dan jaringan permanen:
a.    Jaringan meristem.
Jaringan yang sel penyusunnya bersifat embrional artinya mempu terus – menerus membelah diri untuk menambah jumlah sel tubuh. Ciri – cirri sel meristem, berdinding tipis, banyak mengandung protoplasma, vakuola kecil, inti besar, ada plastisida dalam batang matang. Berdasarkan asal terbentuknya meristem dibedakan menjadi dua macam yaitu meristem primer dan meristem sekunder.
b.    Jaringan epidermis
       Jaringan epidermis adalah jaringan atau lapisan terluar yang menutup permukaan tubuh tumbuhan. Fungsinya untuk melindungi jaringan lain, dapat mengalami modifikasi. Cirinya tidak berklorofil, tidak ada ruang antar dinding sel, dinding sel tipis, terdiri atas satu lapis sel, dan susunan sel rapat.
c.    Jaringan parenkim
Jaringan parenkim berfungsi untuk memperkuat kedudukan jaringan yang lain. Terbentuk dari meristem dasar yang dapat hamper semua tumbuhan dan mengisi tumbuhan baik pada akar, batang, daun / tumbuhan/ buah.
Ciri – cirinya letak selnya tidak rapat, banyak vakuolanya, banyak rongga antar sel, sel hidup dan mengandung klorofil dan umumnya berukuran besar.
d.    Jaringan penunjang
Jaringan penunjang berfungsi untuk menunjukkan agar tanaman dapat berdiri dengan kokoh dan kuat. Jaringan penunjang ini dibedakan menjadi kolenkim dan sklerenkim. Kolenkim adalah jaringan penunjang pada tumbuhan muda atau berkayu pada dinding sel dan tersusun atas sel – sel yang hidup, sedangkan sklerenkim adalah jaringan penguat yang dinding selnya mengalami penebalan dari alat kayu (liquin).
e.    Jaringan pengangkut
Jaringan yang fungsinya mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan serta mengangkut air dan garam mineral dan akar ke daun. Xylem,(pembuluh kayu) yaitu sel penyusunnya berupa tratoid, trakea dan parenkim xylem, untuk mengangkut air dan unsure hara dari akar ke dalam ke seluruh bagian tubuh.
f.     Jaringan gabus
Jaringan gabus ini tersusun atas sel –sel gabus yang memiliki fungsi untuk melindungi jaringan lain yang dapat di sebelah bawah jaringan ini, agar tidak kehilangan air yang berlebihan. Umumnya jaringan gabus ini dibentuk oleh gabus (felegnt). Jika ke dalam tersebut  fotohedrm dan jika ke luar tersebut felem.


2.3  Macam – macam jaringan hewan
a.    jaringan epithelium
jaringan epithelium atau jaringan kulit yaitu jaringan yang menutupi jaringan lain. Jaringan epitel sederhana hanya terdiri dari sel beberapa lapis sel. Jaringan epithel berfungsi untuk menerima rangsang dari luar. Jaringan yang berada di luar tubuh disebut epidermis dan epithel yang menutupi bagian – bagian organ tubuh disebut endodermis.
b.    jaringan ikan
jaringan ikan merupakan jaringan yag menghubungakan antara jaringan yang satu dengan jaringan ikat biasa, jaringan ikat khusus. Jaringan ikat penyokong dan jaringan ikat penggabung
c.    jaringan otot
   jaringan otot terdiri dari atas otot rangka, otot polos, otot jantung. Jaringan otot berfungsi sebagai penggerak . jaringan otot rangka terdiri atas sel – sel otot yang memiliki garis gelap dan terang berselang – seling. Maka sel – sel otot ini dikenal dengan sel otot lurik. Sel otot lurik bekerja karena pengaruh kehendak kita. Sedangkan sel otot polos pola kerjanya tidak dipengaruhi kehendak kita. Otot jantung gelap terang, kerjanya di luar kehendak kita.
d.    jaringan syaraf
jaringan syaraf berfungsi sebagai penghantar rangsang, yaitu membawa rangsangan ke otot. Jaringan syaraf ini terdiri dari sel – sel neuron dan serabut syaraf. Hanya hewan dan manusia yang memiliki jaringan syaraf.











III METODOLOGI

3.1  Alat dan fungsi
Alat yang digunakan untuk praktikum jaringan tumbuhan dan hewan yaitu:
Ø  mikroskop              : alat untuk mengamati / menghasilkan bayangan     yang diperbesar pada objek pengamatan.
Ø  Cover glass            : sebagai penutup objek glass yang telah diberi preparat untuk diamati di bawah mikroskop.
Ø  Objek glass            : sebagai tempat preparat/ objek yang akan diamati di bawah mikroskop.
Ø  Silet                        : alat untuk menggaris/ menyayat objek pengamatan agar tipis supaya tembus cahaya.
Ø  Nampan                 : untuk tempat peralatan objek.

3.2  bahan dan fungsi
Bahan yang digunakan untuk praktikum jaringan tumbuhan dan hewan yaitu:
Ø  Penampang melintang akar, batang, daun (monocotyle dan dicotyle) dalam bentuk segar dan awetan, sebagai objek pengamatan.
Ø  Penampang berbagai organ tubuh dari hewan dan tumbuhan dalam bentuk segar, sebagai objek pengamatan.








Mikroskop
 
3.3  skema kerja


 
-Disiapkan.
Penampang melintang akar, batang, daun (monocotyle dan dicotyle)
 
-Disiapkan bahan praktikumnya.


 
-Diamati system jaringannya dan bentuk – bentuk selnya.
-Diamati juga epidermis, korteks, xylem, dan floem.
-Diamati keberadaan struktur anatomi pada batang monocotyle dan dicotyle.
-Diamati juga perbedaan ketebalan pada tiap – tiap dinding sel.
Hasil pengamatan
 
-Diamati juga preparat daun (khusus preparat ini, diamati type sel penutup stoma yang telah disayat bagian epidermisnya).



 
Mikroskop
 
-Disiapkan.
Jaringan epitel yang tersusun dari epitel pipih.
 
-Disiapkan juga bahan yang akan diamati.


 
-Diamati bagian membrane sel, inti sel, plasma dan granula – granula.
-Disesuaikan bagian – bagiannya.
Hasil pengamatan
 
-Digambar.





 


-Disiapkan
Jaringan otot
 
-Disiapkan bahan yang akan diamati.


 
-Diamati bentuk tiap – tiap sel otot.
Hasil pengamatan
 
-Diamati juga lapisan serabut yang terdapat disebelah luar sebagai lapisan pembongkar
















IV PEMBAHASAN
4.1  Data Hasil Pengamatan
Dari praktikum mengamati sel yang menyusun jaringan tubuh hewan dan tumbuhan serta mengetahui perbedaan jaringan hewan dan tumbuhan :

 
4.2  Analisa Prosedur
Pada praktikum ini dimulai pertama kali dengan menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan diantaranya yaitu : alat yang berupa mikroskop untuk mengamati/ menghasilkan bayangan yang diperbesar pada objek pengamatan cover glass sebagai penutup objek glass, objek glass sebagai tempat untuk preparat yang akan diamati dan silet untuk mengiris / menyayat objek pengamatan pengamatan agar tipis supaya dapat ditembus oleh cahaya
 
Praktikum diawali dari pengamatan:
 -Penampang melintang dari akar
 -Jaringan epitel yang tersusun dari epitel pipih
·      Jaringan Otot
 
·      Jaringan Tulang Rawan

4.3  Analisis Hasil
Pada praktikum jaringan hewan dan jaringan tumbuhan ini, diperoleh hasil 

 
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah kegistsn praktikum dilaksanakan kesimpulan bahwa:

5.2  Saran
Saran untuk praktikum mengenai jaringan tumbuhan dan jaringan hewan ini adalah agar ada tambahan waktu, karena dirasakan kurang dan kurang objektif.

 
DAFTAR PUSTAKA
Anonymousa. 2010. Wikipedia. Indonesia. Diakses tanggal 8 oktober 2010 pukul 11.00 WIB.
Anonymousb. 2010. Jaringan pada hewan dan macamnya. Diakses tanggal 8 Oktober 2010 pukul 20.00 WIB.
Anonymousc. 2010. jaringan tumbuhan. Diakses tanggal 8 oktober 2010 pukul 19.45 WIB.
Anonymousd. 2010. gambar jaringan. Diakses tanggal 11 oktober 2010 pukul 11.40 WIB.
Soesanto. 1988. jaringan


Komentar

Postingan Populer