PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR
MATERI I
PENGUNAAN MIKROSKOP
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di dunia ini ada banyak organisme, ada organisme mikro dan ada organisme renik. Organismemikro dapat kita lihat dengan bantuan lupe/kaca pembesar atau ikroskop cahaya. Contohnya organisme renik tidak dapat di lihat dengtan mata telanjang, jadi kita membutuhkan sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dapat dilihat dengan mata telanjang lengkap dengan perbesarannya yang di sebut mikroskop (Wikipedia, 2010).
Mengigat pentingnya mengenal dan menguasai penggunaan dari mikroskop serta ilmu-ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan mikroskop (mikroskopi) perlu di adakan praktikum. Praktikum ini berhubungan erat dengan ketramppilan dasar dalam melakukan praktikum selanjutnya di laboratorium (Anonymous, 2010).
Adapun mikroskop yang harus di kenal oleh praktikan yaitu, mikroskop cahaya, mikroskop stereo, mikroskop elektron, mikroskop ultraviolet, mikroskop pander,mikroskop medan gelap, mikroskop fasekontras. Mikroskop yang sering atau biasa di pergunakan dalam laboratorium adalah mikroskop binokuler (Anonymous, 2010).
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari praktikum biologi dasar tentang “penggunaan mikroskop” adalah agar praktikan dapat menggunakan mikroskop dengan terampil serta mengerti cara pemeliharaan mikroskop yang baik dan benar.
Tujuan dari praktikum biologi dasar tentang penggunaan mikroskop yaitu untuk memperkenalkan mikroskop binokuler, cara penggunaan dan pemeliharaan serta cara pembuatan preparat.
1.3 waktu dan Tempat
Praktikum Biologi Dasar tentang penggunaan mikroskop di laksanakan pada hari sabtu,tanggal 02 oktober 2010, pukul 16:30 s/d 18:00, bertempat di gedung C lantai 1 laboratorium ilmu-ilmu perairan (IIP), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian mikroskop
Mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek atau benda yang tidak dapat dilihat dengan jelas oleh mata kita, kata mikroskop berasal dari bahasa yunani micron = kecil dan scopcs = memperhatikan atau mengamati. Sedangkan ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut Mikroskopi ( Prawirosusanto,1994).
Mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil,tidak mau dilihat dengan mata ( Mikroskop wikipedia,2010).
Mikroskop berguna untuk memberikan bayangan-bayangan yang diperbesar dari benda-benda yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang (Anonymous,2009).
2.2 Jenis-jenis Mikroskop
Jenis –jenis mikroskop ada 7 macam ;
- Mikroskop stero : mikroskop dengan perbesaran 30 kali dan dapat dilihat 3 dimensi.
- Mikroskop cahaya : perbesaran maksimal 1000 kali dan memiliki tiga dimensi lensa yaitu lensa objektif, lensa okuler dan lensa kondesor.
- Mikroskop elektron : Dengan perbesaran 2 juta kali, mikroskop
elektron memiliki telah banyak energi dan
radiasi elektron magnetik lebih pendek
dibandingakan mikroskop cahaya.
- Mikroskop ultraviolet : Meningkatkan daya pisah 2x daripada Mikroskop biasa, karena mikroskop ultraviolet adalah variasi dari mikroskop cahaya.
- Mikroskop pandek : untuk mendeteksi benda asing atau antigen.
Mikroskop medan gelap : untuk mengamati bakteri hidup, khususnya bakteri , yang begitu tipis yang - hampir mendekati batas dari mikrroskop majemuk.
- Mikroskop fase kontras : mengamati benda hidup dalam keadaan ilmiahnya, tidak warna.
- Mikroskop binokuler : mikroskop yag memiliki 2 lensa objektif, mekanik. Kerjanya adalah Pembeda bentuk dan susunan objek yang disebabkan oleh adanya bagian yang menyerap cahaya lebih banyak dari lainnya. Bayangan yang dihasilkan dari mikroskop cahaya ini adalah maya, di perbesar terbalik (Anonymous,2008).
2.3 Bagian – bagian mikroskop
1. Lensa okuler : untuk perbesaran bayangan dari lensa objektif.
2. Lensa objektif : sebagai perbesaran bayangan.
3. Revolvef : untuk memilih perbesaran tertentu dari lensa objektif.
4. Lengan mikroskop : sebagai penumpu atau pegangan.
5. Pengatur kasar : memperjesar bayngan secara cepat.
6. Pengatur halus :untuk memfokuskan.
7. Penjepit preparat : untuk menjepit preparat.
8. Meja preparat : tempat meletakkan preparat yang akan diamati.
9. Diafragma : untuk mengatur besar kecilnya cahaya yang masuk.
10. Kondeser : sebagai penumpu cahaya.
11. Lampu : sebagai sumber cahaya pada mikroskop dan juga sebagai Pengganti cahaya matahari.
12. Kaki mikroskop : sebagai penyangga mikroskop.
13. Tombol ON/OF : menghidupkan dan mematikan lampu pada mikroskop.
14. Tabung : menghubungakan lensa okuler, revolver dan lensa objektif ( Warghas, 2009).
III METODOLOGI
3.1 Alat dan Fungsi
· Mikroskop : sebagai alat untuk mengamati objek dan gerakan yang sangat halus dapat dilihat manggunakan mata telanjang.
· Objek glass : tempat preparat yang skan diamati
· Cover glass : tempat menutup objek glass setelah diberi preparat/objek yang akan diamati dibawah mikroskop.
· Beaker glass : tempat aquadast atau larutan.
· Gunting : untuk memotong objek yang akan diamati
· Pinset : alat yang di gunakan untuk mengambil objek dari objek glass.
· Pipet tetes : untuk mengambil larutan dalam skala kecil.
· Kamera (digital/hp) : untuk memotret hasil pengamatan dalam praktikum.
· Nampan : wadah atau tempat untuk meletakan alat dan bahan praktikum.
3.2 Bahan dan fungsi
· Tissue : sebagai pemberi objek glass maupun cover glass dan alat-alat untuk pengamatan.
· Potongan kertas koran : bahan/objek yang diamati dengan mikroskop.
· Aquadest : untuk memperjelas objek yang diamati.
3.3 Skema kerja
![]() | |||||||||||
![]() | |||||||||||
![]() | |||||||||||
![]() | ||||||
IV PEMBAHASAN
4.1 Data Hasil Pengamatan
- Perbesaran (sebelum) sesudah perbesaran
4.2 Analisa Prosedur
Praktikum biologi dasar tentang penggunaan mikroskop ini di lakukan dengan tujuan untuk memperkenalkan mikroskop binokuler mengenai cara penggunaan, peeliharan, serta pembuatan preparat.
Langkah pertama yang harus diperhatikan dan dilakukan sebelum praktikum menyiapkan mikroskop binokulerm alatnya meliputi, mikroskop, objek glass, cover glass, beaker glass, gunting, pinset, pipet, teter, kamera (digital,Hp) dan bahan yang digunakan meliputi tissue, potongan kertas koran, aquadest.
Setelah mikroskop dipersiapkan bahan yang akan diamati berupa potongan kertas koran, koran diambil/dipotong satu huruf dengan menggunakan gunting. Kemudian taruh di objek glass, di tetes glass, kemiringan 45% agar tidak ada gelembung.
Preparat diletakan pada meja preparat untuk diamati dengan perbesaran 10X,40X,100Xx hingga 200X.
4.3 Analisa Hasil
Setelah pengamatan dalam praktikum tentang penggunaan mikroskop, diperoleh hasil bahwa objek atau preparat yang telah diamati dibawah mikroskop yang tadinya kecil/tipus ukurannya menjadi bayangan yang sifatnya maya, terbalik, diperbesar.
V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dengan materi tentang mikroskop dapat di simpulkan seperti berikut :
1. Bayngan hasil dari percobaan mikroskop nyata, terbalik dan di perbesar
2. Mencari perbesaran hasil pengamtan dari, mikroskop yaitu, lensa 0kuler, dan lensa objektif.
3. Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan dari gambar “ a “ menjadi “ “ mempunyai hasil bayanayagan maya, terbalik, diperbesar.
Objektif dan lensa okuler
~ lensa objektif memberiikan perbesaran mula-mula dan menghasilkan bayangan nyata yang kemudian diproyeksi ke lensa okuler.
~ lensa okuler terdiri dari, lensa plankonveks, yaitu okuler dan lensa maka.
~ masing-masing lensa telah dirancang untuk perbesaran yang berbeda.
5.2 Saran
Saran untuk praktikum ini adalah pada praktikum selanjutnya diharapkan waktu yang tersedia ditambah, agar praktikum dapat benar-benar mengerti isi dari materi praktikum. Dan agar lalat-alat praktikum (mikroskop) ditambah supaya praktikum lebih efektif mengamati.
DAFTAR PUSTAKA
Alan H cromer, Suratno Prawirosusanto, 1994. Fisika untuk ilmu-ilmu hayati.
Jogjakarta l GajahMadaUniversity.
Anonymous a. 2010. http:// Mikroskop dan kegunaan.com. Diakes 30 september 2010 pukul 11.30 WIB.
Anonymous b 2010. http:// Biologi Amerika.com. Diakses 30 september 2010, pukul 11.30 WIB.
Anonymous c 2010.http:// Makalah Biologi.com. Diakses 30 september 2010, pukul 11.30 WIB.
Anonymous d 2010. http:// Wikipedia.com. diakses 05 oktober 2010 pukul 11.30 WIB.
Mineralium. 2010. http:// mikroskop gambar.com. Diakses 05 oktober 2010 pukul 19.00 WIB.
Rossi Bruno. 1957. Optics. Tokyo japan: publication tranding company. LTD.
Tyar Bahman, 2008. Bintik dan struktur mikroskop. Surabaya.
Warghas 2009. Makalah biologi. Jogjakarta.
Wikipedia. 2010. http:// Jurnal indonesia.com. diakses pada 01 oktober 2010. Pukul 19.00 WIB.





Komentar
Posting Komentar