MAKALAH “ DASAR- DASAR AKUAKULTUR” (Ekosistem kolam ikan ) MAKALAH “ DASAR- DASAR AKUAKULTUR” (Ekosistem kolam ikan )
KATA PENGATAR
Dengan mengucapkan puji syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Essa, yang telah memberikan berkat dan rahmatNya kepada kami. Sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi
salah satu tugas dalam mata kuliah Dasar-dasar Akuakultur. Saya mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu saya dan memberi semangat
belajar dalam menyelesaikan makalah ini.
Demikian makalah ini telah
selesai dikerjakan. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi semua pihak, dan saya mohon maaf bila terdapat banyak kekurangan atau kesalahan dalam
penulisan makalah ini.
Malang,
30 Maret 2011
Roland sonne y suweni
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Hanya 3% air muka bumi ini adalah air tawar. Sebagian
besar (kira-kira 99%) dari padatnya dapat membeku dalam glasier dan es atau
terbenam dalam akuifer. Sisanya terdapat dalam danau, kolam, sungai, dan
aliran, dan disitu menyediakan bermacam habitat untuk komunitas hayati.
Danau dan kolam. Penelitian menunjukan bahwa danau
yang dalam terdiri atas tiga zona utama, masing-masing dengan ciri komunitas
organisme. Tepian danau dinamakan zona litoral. Di sini cahaya sampai di
dasarnya. Produsen di zona litoral adalah tumbuhan yang berakar sampai ke dasar
dan juga algae yang menempel pada tumbuhan tadi dan pada setiap subtrat pada
lainnya. Ada berbagai macam konsumen, biasanya mencakup krustasea kecil, cacing
pipih, larva serangga, dan siput, demikian pula bentuk yang lebih besar seperti
katak, ikan, dan kura-kura.
Ekosistem memiliki ciri-ciri antara lain variasi suhu
tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca.
Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan
biji. Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup
di air tawar pada umumnya telah beradaptasi. Hewan dan tumbuhan rendah yang
hidup di habitat air, tekanan osmosisnya sama dengan tekanan osmosis lingkungan
atau isotonis.
Ekosistem air tawar dihuni oleh nekton. Nekton
merupakan hewan yang bergerak aktif dengan menggunakan otot yang kuat. Hewan
tingkat tinggi yang hidup di ekosistem air tawar, misalnya ikan, dalam
mengatasi perbedaan tekanan osmosis melakukan osmoregulasi untuk memelihara
keseimbangan air dalam tubuhnya melalui sistem ekskresi, insang dan pencernaan.
Organisme lain yang hidup pada ekosistem air tawar
adalah plankton, neuston, perifiton dan bentos. Plankton terdiri atas
fitoplankton dan zooplankton; biasanya melayang-layang (bergerak pasif)
mengikuti gerak aliran air. Neuston merupakan organisme yang mengapung atau
berenang di permukaan air atau bertempat pada permukaan air, misalnya serangga
air. Perifiton merupakan tumbuhan atau hewan yang melekat/bergantung pada
tumbuhan atau benda lain, misalnya keong. Dan bentos adalah hewan dan tumbuhan
yang hidup pada endapan. Bentos dapatsessil (melekat) atau bergerak bebas,
misalnya cacing dan remis.
BAB II
Tinjauan Pustaka
2.1 Ekosistem kolam
Ekosistem kolam adalah unit dasar, unit-unit dasar
tersebut terdiri dari :
1.
Substansi abiotik : - senyawa
organik
-senyawa anorganik
2.
produser tanaman air : -
Tanaman air
-
phytoplankton
3.
konsumer : 1a. Konsumen primer (herbivor)
bersifat benthic
1b.
konsumer primer (herbivor) bersifat planktonik
3.
konsumer sekunder karnivor
4.
konsumer tersier karnivor
4. saprotrophs
bakteri dan
fungsi pembusuk ( dalam budidaya super intensif), Metabolisme dari system tersebut berlansung karena energi dari
matahari, sedangkan laju metabolisme dan stabilitas kolam bergantung pada laju
input nutrien yang mmasuk kedalam sistem ( kolam).
Dalam
keseimbangan yang dinamis : - Organisme hidup
-Air
-tanah
-Udara
2.1 Sistem yang berlangsung dalam kolam ekologi kolam
tersebut ekosisitem kolam.
Sistem adalah sekelompok komponen
yang salaing berinteraksi, beroperasi bersama-sama untuk suatu tujuan umum (bersama),
maupun bereaksi sebagai suatu kesatuan.
Oleh karena ransangan dari luar daan system ini
tidak di penbgaruhiu ssecara lansung oleh outputnya lmasing –masing (komponen ) dan mempunyai Boundary yang spesifik
berdasarkan pada masukan dari semua umpan balik.
Organisme
hidup - Tumbuhan
Ekosistem
- Hewan
Lingkungan
- fisik
 : -Kimia
Dalam “ Akuakultur “ Fungsi atau peran organisme tersebut
dalam sistem adalah lebih penting ( ditonjolkan ) dari pada klasifikasi atau
taksonominya.
2.3 Tumbuhan -tumbuhan
/tanaman
I.Phytoplankton
Algae renik ( phytoplankton) ukuranya bervariasi dari 1-2 µm
s/d 100 µm.
Pada umumnya < 20 µm
Net plankton >20 -40 µm
Nanoplankton <20 µm.
Oligotrophic :
biomas phytoplankton renddah dengan keaneka ragaman spesies yang tinggi.
Eutrophic :
biomas phytoplankton tinggi dengan keaneka ragaman species yang rendah.
Pada kolam yang dipupuki dengan bahan organik maka
phytoplankton yang dominan adalah :
Green algae, euglenoid
algae, dan blue green algae.
Diatoms jarang
dijumpai pada kolam air tawar eutophic.
1.
Emergent :
Kadar cellulose tinggi dan hidup pada air yang dangkal.
Memperoleh nutrien dari sedimen
tetapi O2 dan
CO2 dari udara
Berfungsi sebagai “ Nutrien Pump”
2.
Berakar di tanah dengan daun terapung
Sama dengan
(1), tetapi biasanya tumbuh didalam air.
Contoh : Tanaman lili
3.
Submersed : biasanya di tanah tetapi didalam air.
Tumbuhan diair yang lebih dalam
dan tergangtung pada pennetrasi cahaya struktur lunak s/d lunak karbohidrat
sederhana disukai ikan herbivora. Contoh
( Hydrilla ceratophyllum Najjas).
4.
Floating (terapung) : biasanya berakar tetapi menggantung .
Sturktur agak lunak s/d lunak karbohidrat sederhana, beberapa jenis disukai ikan herbivora. Contoh : Wolffia,
dilemna,spirodela,salvinia.
5.
Creeping (menjalar/merambat ). Contoh : kangkung
( water spinach).
2.4 Hewan Air
1.
Zooplankton
Kelompok umum zooplankton adalah rotifera,
cladocera, & copepoda. Juga hewan Uniseluler Protozoa.
a.
Rotifera
Ukuran : 50-600 µm ; Filtr feedder pada partikel 1-20 µm.
b.
Cladocera
Kutu air, ukuran 300 µm ; Filter feeder pada partikel 1-50 µm
Raptorial Carnivore pada zooplankton.
c.
Copepoda
Ukuran 500 µm -5 mm ; Filter feder , misal diaptomus.
2.
Benthic Invetebrates
Terutama yang bersifat Detritivorous yang
hidup dalam lumpur dasar kolam
a.
Tubificidae (oligochacta, cacing)
-
Tubifex sp
-
Limnodrilus sp
b.
Gastropoda (Molluse)
-
Certhdae
-
Physidae;
-
Lymnaeidae
c.
Insecta
-
Chironomus ( larvae Diptera)
3.
Carnivorous insecta
Kelompok pemangasa larva ikan, benih ikan
bhkan telur-telur ikan.
-
Hemiptera
-
Coleoptera, dll
4.
Ikan
Kebiasaan makanan tiap jenis ikan
berbeda dapat dibedakan menjadi 3
kebiasaan yatu :
1.
Trophic level
2.
Nutritional habit
3.
Habitatnya
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Suatu ekosistem tersusun atas
komponen hidup (abiotik) dan komponen tak hidup (abiotik). Kedua komponen
tersebut saling berinteraksi dan memliki pengaruh.
Komponen Biotik
Berdasarkan peran dan fungsinya,
makhluk hidup di dalm ekosistem dibedakan menjadi tiga macam, yaitu produser,
konsumer, dan dekomposer.
Komponen Abiotik
Komponen abiotik sangat
mempengaruhi komponen biotic yang ada dalam suatu ekosistem. Kompomen abiotik
ekosistem meliputi gas oksigen, karbondioksida, air udara, tanah, suhu,
kelembapan, cahaya matahari, dan ruangan.
Komentar
Posting Komentar