UNTUKMU

Cinta. Demikian orang menyebutnya. Banyak puisi tertulis mengagungkan indahnya perasaan jatuh cinta. Namun tak sedikit pula sajak tertulis menuangkan perasaan terhunjam sakitnya patah hati. Ketika semua dirasa indah ketika jatuh cinta, terkadang manusia bisa lupa, semua cinta punya kemungkinan untuk berakhir. Dalam prosesnya, ada yang sadar, merasakan cinta yang dulu di awal dirasakan memuncak, perlahan berkurang. Jika hal ini sama-sama dirasakan oleh kedua pihak yang terlibat hubungan romantis, proses berakhirnya hubungan biasanya akan berjalan lebih mudah. Hal berbeda terjadi jika yang merasakan hanya salah satu pihak. Ketika tiba tiba salah satu pihak menyatakan tidak lagi ingin melanjutkan hubungan, pihak lainnya bisa jadi tidak siap dengan kenyataan itu. Banyak hal yang bisa terjadi sebagai dampak atas ketidaksiapan tersebut. Dampak yang muncul biasanya bersifat negatif terkait gangguan suasana hati (mood),

Kenyataannya, semua hubungan romantis punya potensi untuk berakhir, seharmonis dan sebahagia apapun hubungan itu. Seseorang bisa merasa secara fisik tidak ada yang berubah dari pasangannya, akan tetapi seseorang itu merasa pasangannya tidak bisa membuatnya sebahagia dulu saat awal memulai hubungan. Atau sebuah hubungan romantis bisa berakhir karena tiba-tiba seseorang mengetahui pasangannya memiliki hubungan romantis lain dengan selain dirinya. Atau banyak penyebab lain berakhirnya sebuah hubungan romantis. Hubungan romantis yang dimaksud tidak hanya hubungan yang masih sebatas pacaran.
Dalam menjalani sebuah hubungan tentunya, setiap pasangan terus merencanakan kebahagiaan bersama. Akan tetapi hendaknya tidak melupakan kemungkinan bahwa apapun yang dimulai tetap berpotensi berakhir. Ibarat setiap “halo” selalu akan bertemu “selamat tinggal”. Namun, kemungkinan berakhir ini seyogyanya tidak dijadikan batasan dalam mencari kebahagiaan bersama pasangan. Sejatinya, memiliki cinta itu seharusnya menjadikan seseorang kuat, bukan melemahkannya.

Jatuh cinta memang mendidik kita untuk bisa semakin bijak dalam hidup. Seperti kata seorang tokoh, “tidak ada yang salah dalam hidup, yang ada hanyalah pelajaran.”. Hubungan romantis yang salah dan berakhir adalah salah satu cara hidup mengajarkan pada Anda bagaimana nantinya hubungan romantis yang benar. Jangan menyesali hubungan romantis Anda yang telah berakhir. Justru bersyukurlah, berarti Anda telah mendapat pelajaran yang mungkin tidak lagi diajarkan hidup di lain kesempatan. Tidak masalah jika Anda tidak bisa cepat menyembuhkan semua rasa sakit. Nyatanya, sesiap apapun kita pada kehilangan, pada saatnya sesuatu itu hilang kita tetap tidak siap. Sembuh itu sendiri memang butuh waktu. Beri waktu diri Anda menyelami perasaan sendiri, lalu bangkitlah. Semua hati manusia diciptakan dengan kekuatan yang berada di luar jangkauan pikir Anda. Jangan terus merasa lemah dan betah berada di bawah jajahan bayang masa lalu. Masa lalu sudah berakhir, biarkan ia di tempatnya, dan selalu ingat, Anda memiliki masa depan yang menanti Anda. Semngat menatap masa depan. Berjung, saling menopang. 
Jadikan itu sebagai pelajaran berharga. Mungkin kita pernah bermimpi bersama namun Tuhan telah merancang semuanya,
Untukmu yg pernah membuatku tersenyum dikala hati ini bersedih, kesepian terimakasih yg tak dapat di bandingkan dengan berjuta ungkapan perasaan dari bibir yg berdosa ini. Ijinkanlah kirimkan kisah kita ini dalam sebuah kotak, yg mana hanya dan hanya di ketahui oleh saya yaitu sebuah kotak kenangan di sudut hati ini. Terimakasih sudah memotivasi saya agar kelak menjadi seseorang yg lebih bijaksana, dewasa dan mandiri. 

Paradoi,23 Mey 2020. 
NEOH 😉



Komentar

Postingan Populer